Tuesday, December 8, 2015

kisah sukses pengusaha muda dari bisnis nugget jamur




Dalam dunia bisnis ada beberapa strategi yang harus diterapkan untuk mencapai suatu target kesuksesan , dua diantaranya adalah membuat suatu produk dengan harga semurah mungkin, atau kedua yaitu dengan membuat produk yang berbeda dengan produk lain.

Ada banyak sekali pengusaha sukses dengan menerapkan dua strategi tersebut. Khusus dari produk inovasi sudah banyak sekali wirausaha yang sukses dari strategi ini.

Salah satunya adalah pengusaha muda Gracia Puspita Suciono, pengusaha muda yang berumur 26 tahun ini sukses dengan produk nugget jamurnya yang dilabeli merk Hiratake Chess Nugget.  Yang menjadi inovasi dari nugget ini adalah bahan dasarnya, yaitu kalau nugget pada umumnya menggunakan bahan dasar ayam, maka berbeda dengan inovasi yang dilakukan Gracia, yaitu menggunakan jamur tiram sebagai bahan dasarnya.

Dari keterangan yang didapat alasan menggunakan bahan dasar jamur tiram adalah karena bahan ini lebih sehat dan dapan dikonsumsi oleh berbagai kalangan bahkan oleh vegetarian. selain tanpa menggunakan daging nugget ini juga tidak menggunakan pengawet dan tanpa vetsin sehingga lebih menyehatkan.


“Kita memang memproduksi nugget untuk memenuhi pola hidup sehat. Makanya kami tidak menggunakan pengawet dan vetsin,” kata Gracia seperti dikutip dari myoyeah, Jumat (19/6/2015).

Wanita muda ini memulai bisnis nugget ini sekitar empat tahun lalu yaitu pada tahun 2011, dimana pada awalnya Gracia dibantu  sang ibu yang hobi masak ingin membuat suatu inovasi pada suatu produk makanan agar lebih sehat namun juga enak untuk disantap, dari beberapa kali melakukan percobaan akhirnya berhasil dibuat nugget dengan bahan jamur tiram. Dari iseng untuk dimakan sendiri, akhirnya terpikir oleh wanita muda ini untuk menjual produk makanan tersebut. 

Awalnya Gracia memasarkan produknya ini sebagai bisnis sampingan karena waktu itu masih sebagai karyawan sebuah perusahaan. Pembelinyapun masih seputar kerabat dekat dan teman - temannya sendiri. Setelah menikah Graciapun memutuskan untuk berhenti sebagai karyawan kantoran dan dia pun lebih fokus mengembangkan bisnis ini.Langkah awal yang ditempuh adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi dari usahanya tersebut.

Gracia pun mengangkat beberapa karyawan, dimana sampai saat ini memiliki 13 karyawan, produksi nugget jamurnya pun mencapai 6 ton perbulan dengan omset mencapai Rp 100 juta perbulan. Pangsa pasarnya pun semakin melebar dimana pada awalnya yang hanya dipasarkan di sekitar jabodetabek , sekarang sudah merambah ke luar jawa seperti pontianak dan bangka belitung. 

Saat ini Gracia berusaha untuk memasarkan nugget jamur ini sampai ke luar negeri dimana target awalnya adalah memasarkan ke Singapura dan Malaysia, dan dalam 2 bulan tersebut dia menargetkan rencana tersebut terealisasi. Dari info yang didapat beberapa partner distributornya bahkan sudah mengirimkan produk ini sampai Malaysia.

Seperti wirausaha lainnya, menurut ceria dari pengusaha muda ini, usaha yang dirintisnya ini bukannya tanpa berbagai rintangan pada awalnya, salah satunya sulitnya mensosialisasikan kepada distributor dan para pelanggannya, terutama mengenai manfaat kesehatan, tanpa pengawet serta hal mengenai ketahanan produk ini.

" Produk nugget jamur ini sebenarnya bisa disimpan sampai enam bulan lamanya, akan tetapi harus dengan cara penyimpanan yang benar, yaitu dengan menyimpan nugget jamur ini di dalam freezer, kalaupun tidak dalam freezer maka masa simpannya akan pendek" tambah Gracia

Gracia pun menyimpulkan bahwasannya sosialisasi serta pengertian baik oleh distributor maupun konsumennya menjadi faktor penting dalam kesuksesanya ini.

Sosialisasi dan edukasi mendalam terhadap produk nugget jamur ini menjadi tantangan tersediri kedepannya ketika pangsa pasarnya sudah mencapai pasar internasional, namun pengusaha muda ini sangat optimis bisa melakukannya untuk mengembangkan usahanya.

sumber : www.detik.com

0 comments:

Google
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More